A. AGREGATE OPERATOR
Fungsi aggregate atau disebut fungsi ringkasan digunakan untuk melakukan penghitungan menjadi sebuah nilai dari beberapa nilai input. Aggregate dapat
digabungkan dengan sebuah parameter seperti WHERE untuk menghasilkan suatu hasil yang lebih kompleks lagi. Adapun fungsi agregate yang disediakan oleh
PostgreSQL dapat dilihat pada tabel berikut :
B. GROUP BY
Group By merupakan fungsi yang digunakan untuk melakukan pengelompokan dari perintah SELECT. Group by seringkali diperlukan untuk menjalankan agregate menjadi sebuah kelompok dari hasil Query.
Group By merupakan fungsi yang digunakan untuk melakukan pengelompokan dari perintah SELECT. Group by seringkali diperlukan untuk menjalankan agregate menjadi sebuah kelompok dari hasil Query.
C. HAVING
Pemakaian HAVING terkait dengan GROUP BY, kegunaanya adalah untuk menentukan kondisi bagi GROUP BY, dimana kelompok yang memenuhi kondisi saja yang akan di hasilkan.
Pemakaian HAVING terkait dengan GROUP BY, kegunaanya adalah untuk menentukan kondisi bagi GROUP BY, dimana kelompok yang memenuhi kondisi saja yang akan di hasilkan.
D. CASE
Meskipun SQL bukan merupakan sebuah prosedur bahasa perograman, namun dalam prosesnya dapat dengan bebas mengontrol data yang kembali dari query. Kata WHERE menggunakan perbandingan untuk mengontrol pemilihan data, sedangkan CASE perbandingan dalam bentuk output kolom. Jadi intinya penggunaan CASE akan membentuk output tersendiri berupa sebuah kolom baru dengan data dari operasi yang di dalamnya
E. VIEW
Views dapat juga disebut tabel bayangan tetapi bukan temporary table, bukan juga merupakan sebuah tabel yang asli. Suatu view adalah suatu relasi virtual yang tidak perlu ada database tetapi dapat diproduksi atas permintaan oleh pemakai tertentu, pada ketika permintaan. Satu lagi kelebihan yang dimiliki oleh view yaitu dapat menyimpan perintah query, dan dapat mewakili sebuah subset dari tabel asli dan memilih kolom atau row tertentu dari tabel biasa.
2. HASIL PERCOBAAN
Sesuai landasan teori diatas, yaitu
tentang agregasi sql dan view. Maka di bawah ini adalah hasil dari percobaan
yang telah saya lakukan menggunakan mysql. Oke fix check it out.
Dengan
menggunakan tabel sebelumnya yang telah kita buat yaitu tabel mahasiswa dan
fakultas. berikut gambar tabel yang sebelumnya sudah dibuat.
Pertama
kita tampilkan nim mahasiswa yang paling kecil. Berikut caranya
Selanjutnya
kita tampilkan mahasiswa yang terbesar dengan cara seperti berikut
Dan
kita tampilkan juga rata-rata dari nim mahasiswa diatas,
Kemudian
kita akan menampilkan rata-rata nim mahasiswa yang data nimnya lebih dari 3.
Dengan query sebagai berikut
Setelah
itu kita mencari jumlah mahasiswa di setiap fakultas, begini query nya
Selain
itu kita juga bisa menampilkan data mahasiswa di setiap fakultas dengan
beberapa persyaratan, contohnya kita menampilkan mahasiswa di fakultas yang mempunyai
jumlah lebih dari sama dengan 3 saja
Next
kita akan menampilkan data mahasiswa
dengan persyaratan, jika jenis
kelaminnya “laki-laki” maka tertulis L dan bila “perempuan” maka tertulis P.
Hasilnya sebagai berikut
Dan
terakhir kita akan membuat view dengan menampilan data mahasiswa, fakultas.Yang
mengambil berdasarkan nim, nama mahasiswa, nama fakultas.
3. PERBANDINGAN DBMS
Secara garis besar diantara kedua DBMS ini memiliki query yang sama, kecuali beberapa uraian di bawah ini :
- PostgresSQL
Perbedaan :
1. Pada fungsi agregasi, seperti untuk mencari rata – rata, struktur query-nya kita boleh atau tidak ada spasi setelah query avg.
- MySQL
Perbedaan :
1. Pada fungsi agregasi, seperti untuk mencari rata – rata, struktur query-nya kita tidak boleh ada spasi setelah query avg. jika ada maka hasilnya akan error.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan apa yang telah kita pelajari pada praktikum ini fungsi agregasi dan view. Maka dapat disimpulkan bahwa secara garis besar Query-query untuk membuat yang terdapat di DBMS PostgresSQL maupun MySQL tidak jauh berbeda. Dan dengan adanya fungsi view ini maka akan lebih memudahkan kita jika ingin menampilkan tabel berulang-ulang maka tanpa harus membuat query yang panjang.
Semoga sedikit ilmu yang kami tularkan nantinya akan dapat mempermudah pembaca dalam memcahkan masalah-masalah atau mungkin tugas-tugas pembaca sekalian.
5. DAFTAR PUSTAKA
Modul Praktikum Desain Basis Data 2014.pdf
Secara garis besar diantara kedua DBMS ini memiliki query yang sama, kecuali beberapa uraian di bawah ini :
- PostgresSQL
Perbedaan :
1. Pada fungsi agregasi, seperti untuk mencari rata – rata, struktur query-nya kita boleh atau tidak ada spasi setelah query avg.
- MySQL
Perbedaan :
1. Pada fungsi agregasi, seperti untuk mencari rata – rata, struktur query-nya kita tidak boleh ada spasi setelah query avg. jika ada maka hasilnya akan error.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan apa yang telah kita pelajari pada praktikum ini fungsi agregasi dan view. Maka dapat disimpulkan bahwa secara garis besar Query-query untuk membuat yang terdapat di DBMS PostgresSQL maupun MySQL tidak jauh berbeda. Dan dengan adanya fungsi view ini maka akan lebih memudahkan kita jika ingin menampilkan tabel berulang-ulang maka tanpa harus membuat query yang panjang.
Semoga sedikit ilmu yang kami tularkan nantinya akan dapat mempermudah pembaca dalam memcahkan masalah-masalah atau mungkin tugas-tugas pembaca sekalian.
5. DAFTAR PUSTAKA
Modul Praktikum Desain Basis Data 2014.pdf
No comments:
Post a Comment